Sabtu, 20 Oktober 2018

Sistem Komunikasi Indonesia



Bab 3 Komunikasi Sebagai Proses
  1. Pada Abad Komunikasi, alat komunikasi sangat penting untuk media dalam tata pergaulan manusia. Hal ini disebabkan karena globalisasi telah memporakporandakan sebuah negara yang berusaha mengisolasi diri dari pergaulan dunia.
  2. Komunikasi antarpersona lambat laun tergantikan oleh posisi radio dan surat kabar, dan pada tahun 1962 posisi tersebut tergeserkan oleh peran dari televisi.
  3. Konflik manusia sering terfokus untuk proses pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri. Lebih menekankan kebutuhan individu daripada kebutuhan sosial dan kemasyarakatan.
  4. Faktor utama yang menunjukkan pergaulan hidup dengan lingkungan adalah membentuk kepribadian dan perkembangan jiwa manusia. Manusia tidak akan mengalami perkembangan fisik dan praktis yang baik ia mengasigkan diri dari masyarakat sekitarnya.
  5. Dengan adanya hubungan proses sosial, komunikasi menjadi cara dalam melakukan perubahan sosial. Komunikasi sangat berperan penting untuk menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu untuk merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan.
  6. Komunikasi merupakan proses budaya yang ditunjukan kepada orang atau kelompok lain untuk melakukan pertukaran kebudayaan.
  7. Seluruhan gagasan dan karya manusia harus dibiasakan dengan belajar. Sebelum membiasakan belajar layak mengamati bahwa dalam kebudayaan itu ada gagasan, budi dan karya manusia dan gagasan dan karya manusia tersebut akan menjadi suatu kebudayaan.
  8. Komunikasi manusia membutuhkan peralatan-peralatan tertentu. Komunikasi digunakan sebagai sarana berbicara. Untuk mendukung komunikasi lisan membutuhkan tangan dan anggota tubuh lainnya.
  9. Tanpa disadari bahwa Orba telah menciptakan tradisi politik yang khas dibandingkan dengan rezim lain.
  10. Dalam proses politik, komunikasi menjadi media yang mampu untuk mengalirkan pesan politik ke pusat kekuasaan untuk diproses. Proses kemudian dikeluarkan kembali dan selanjutnya menjadi suatu umpan balik.
Bab 4 Sistem Pers
  1. Fungsi media massa sangat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Dalam media masyarakat dapat mempersetujui atau menolak kebijakan pemerintah. Lewat media itu pula berbagai inovasi bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
  2. Unsur komunikasi sangat mempengaruhi kinerja sistem komunikasi. Berbagai informasi yang terjadi tidak bisa disebarkan secara cepat dan luas.
  3. Pada abad 15-16 masa pemerintahan absolut lahirlah sistem pers otoriter yang dikenal sebagai sistem yang tertua. Pers memiliki fungsi sebagai penunjang negara untuk memajukan rakyatnya. Pemerintah menguasai sekaligus mengawasi media.
  4. Pers dan sistem hukum memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sistem hukum memberikan peluang kepada pers untuk bertindak di dalam rambu-rambu yang telak disepakati sehingga pers berada pada titik idealnya. Tanpa adanya hukum, pers akan berkembang menjadi liberal.
  5. Hukum digunakan sebagai alat legitimasi pemerintah untuk mengawasi pers.
  6. Pers sangat berperan penting sebagai salah satu penghubung kreatif antara pemerintah dan masyarakat. Pers harus berperan aktif ketika masyarakat menginginkan suatu perubahan.
  7. Bagi pers kebebasan bukan merupakan kewajaran tetapi sudah menjadi tuntutan. Tidak dapat mengingkari bahwa nantinya kebebasan ini harus berbenturan dengan keberadaan sistem politik.
  8. Solidaritas adalah salah satu usaha untuk menjaga kebebasan pers. Sesama pers harus memiliki solidaritas terhadap masyarakat dan pemerintah.
  9. Keunggulan dari situs berita salah satunya adalah masyarakat bisa secepatnya menikmati suatu pemberitaan. Iklan saat ini sudah mulai melirik ke media online.
  10. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah produk Undang-Undang atau peraturan lainnya akan selalu memunculkan dampak pro dan kontra. Masing-masing pihak akan bersikukuh bahwa pendapatnya itulah yang paling benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar