Sabtu, 27 Oktober 2018

Sistem Komunikasi Indonesia

Bab 5 Sistem Komunikasi di Pedesaan
  1. Desa adalah karakteristik yang mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas khusus yang berhubungan dengan komunikasi lebih banyak dilakukan dengan komunikasi atarpesona. Ini diakibatkan masyarakat desa belum percaya sepenuhnya terhadap media masa atau sejalan dengan tingkat pendidikannya.
  2. Media masyarakat adalah media yang dapat digunakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi, pendidikan, dan sasaran bagi masyarakat untuk mengemukakan sesuatu.
  3. Meningkatkan keterampilan dapat menyangkut cara hidup dan cara untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Khususnya untuk merubah sikap dan mental yang bisa menghambat pembangunan dan pembaharuan.
  4. Isi pemberitaan sudah selayaknya tetap diprioritaskan pada tokoh-tokoh desa yang masih mempunyai pengaruh dan wibawa sangat tinggi. Sebab masyarakat desa masih memandang pemuka masyarakat sebagai pemberi “restu” atau menentukan berbagai pembaruan masyarakat.
  5. Masyarakat akan semakin bergerak maju dari tradisional ke modern. Ini sangat jelas akan menghambat perkembangan KMD itu sendiri. Alasannya, semakin maju tingkat pendidikan masyarakat, semakin banyak pula pilihan media yang akan mereka cari.
  6. Membicarakan media tradisional tidak dapat dipisahkan dari seni tradisional yang dapat digali dari cerita-cerita rakyat dengan menggunakan media tradisional. Media komunikasi tradisional sering disebut sebagai bentuk folklor.
  7. Seni tradisional di masyarakat pedesaan telah menjadi suatu proses komunikasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seni tradisional tersebut telah membantu perkembangan masyarakat baik yang menyangkut kepercayaan, perkembangan sosial dan budaya atau bahkan secara ekonomis.
  8. Lewat tugas penyuluhan dengan berbagai inovasi yang akan disosialisaikan sangat bermanfaat penting bagi pemerintah.
  9. Tugas Juru Penenang (Jupen) di desa hampir sama dengan penyuluhan pembangunan. Kedua orang tersebut sama-sama ditugakan untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat.
  10. Pospendes mempunyai tugas dan kegiatan sebagai dapur informasi, sebagai pusat pelayanan informasi, dan sebagai tempat atau forum komunikasi.
Bab 6 Peranan Opini Leader dalam Sistem Komunikasi
  1. Empat model dalam proses komunikasi yang dapat menyampaikan aus alir pesan, yakni model jarum injeksi, model alir satu tahap, model alir dua tahap dan model alir banyak tahap. Masing-masing model tersebut memiliki ciri khas dan pola yang berbeda satu sama lain sehingga berbeda pula dalam arus peredaran komunikasinya.
  2. Model alir satu tahap hampir menyerupai model jarum hipodermik. Kesamaannya, saluran media massa langsung berhubungan dengan audience-nya.
  3. Model alir dua tahap ini mengasumsikan bahwa pesan yang disampaikan melalui media massa tidak seluruhnya langsung mengenai audience. Dalam asumsi dari model alir dua tahap ini adalah bahwa audience dianggap tidak banyak bersentuhan dengan media massa. Adapun opiniom leader diasumsikan lebih banyak bersentuhan dengan media massa.
  4. Model alir banyak tahap ini menyatakan bahwa pesan dari media massa menyebar kepada audience atau khalayak melalui interaksi yang kompleks.
  5. Riset menunjukkan hampir tidak ada pengumutan suara secara langsung yang dipengaruhi oleh media. Data yang menunjukkan bahwa ide-ide mengalir dari radio dan barang cetakan lain kepada opinion leader dan baru diteruskan ke audience.
  6. Opinion leader adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan. Sudah sepantasnya jika mereka mempunyai karakteristik yang membedakan dirina dengan yang lainnya.
  7. Tidak dapat dipungkiri bahwa opinion leader menjadi salah satu unsur yang sangat mempengaruhi arus komunikasi, khususnya di pedesaan. Perubahan dan kemajuan masyarakat sangat ditentukan oleh peran opinion leader ini.
  8. Peran pemimpin opini lambat laun semakin pudar sejalan dengan tingkat perkembangan media massa yang kian pesat dan tingkat masyarakat yang selalu meningkat.
  9. Pemimpin opini adalah mereka yang punya otoritas tinggi yang akan menentukan sikap dan perilaku pengikutnya.
  10. Pemimpin opini juga berperan aktif dalam menentukan hari apa yang baik untuk mencocok tanam bagi warga desa. Bukan berarti bahwa warga desa khususnya tidak mengetahuinya, tetapi meminta legitimasi pemimpin opini lebih mantap daripada diputuskan sendiri.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Sistem Komunikasi Indonesia



Bab 3 Komunikasi Sebagai Proses
  1. Pada Abad Komunikasi, alat komunikasi sangat penting untuk media dalam tata pergaulan manusia. Hal ini disebabkan karena globalisasi telah memporakporandakan sebuah negara yang berusaha mengisolasi diri dari pergaulan dunia.
  2. Komunikasi antarpersona lambat laun tergantikan oleh posisi radio dan surat kabar, dan pada tahun 1962 posisi tersebut tergeserkan oleh peran dari televisi.
  3. Konflik manusia sering terfokus untuk proses pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri. Lebih menekankan kebutuhan individu daripada kebutuhan sosial dan kemasyarakatan.
  4. Faktor utama yang menunjukkan pergaulan hidup dengan lingkungan adalah membentuk kepribadian dan perkembangan jiwa manusia. Manusia tidak akan mengalami perkembangan fisik dan praktis yang baik ia mengasigkan diri dari masyarakat sekitarnya.
  5. Dengan adanya hubungan proses sosial, komunikasi menjadi cara dalam melakukan perubahan sosial. Komunikasi sangat berperan penting untuk menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu untuk merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan.
  6. Komunikasi merupakan proses budaya yang ditunjukan kepada orang atau kelompok lain untuk melakukan pertukaran kebudayaan.
  7. Seluruhan gagasan dan karya manusia harus dibiasakan dengan belajar. Sebelum membiasakan belajar layak mengamati bahwa dalam kebudayaan itu ada gagasan, budi dan karya manusia dan gagasan dan karya manusia tersebut akan menjadi suatu kebudayaan.
  8. Komunikasi manusia membutuhkan peralatan-peralatan tertentu. Komunikasi digunakan sebagai sarana berbicara. Untuk mendukung komunikasi lisan membutuhkan tangan dan anggota tubuh lainnya.
  9. Tanpa disadari bahwa Orba telah menciptakan tradisi politik yang khas dibandingkan dengan rezim lain.
  10. Dalam proses politik, komunikasi menjadi media yang mampu untuk mengalirkan pesan politik ke pusat kekuasaan untuk diproses. Proses kemudian dikeluarkan kembali dan selanjutnya menjadi suatu umpan balik.
Bab 4 Sistem Pers
  1. Fungsi media massa sangat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Dalam media masyarakat dapat mempersetujui atau menolak kebijakan pemerintah. Lewat media itu pula berbagai inovasi bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
  2. Unsur komunikasi sangat mempengaruhi kinerja sistem komunikasi. Berbagai informasi yang terjadi tidak bisa disebarkan secara cepat dan luas.
  3. Pada abad 15-16 masa pemerintahan absolut lahirlah sistem pers otoriter yang dikenal sebagai sistem yang tertua. Pers memiliki fungsi sebagai penunjang negara untuk memajukan rakyatnya. Pemerintah menguasai sekaligus mengawasi media.
  4. Pers dan sistem hukum memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sistem hukum memberikan peluang kepada pers untuk bertindak di dalam rambu-rambu yang telak disepakati sehingga pers berada pada titik idealnya. Tanpa adanya hukum, pers akan berkembang menjadi liberal.
  5. Hukum digunakan sebagai alat legitimasi pemerintah untuk mengawasi pers.
  6. Pers sangat berperan penting sebagai salah satu penghubung kreatif antara pemerintah dan masyarakat. Pers harus berperan aktif ketika masyarakat menginginkan suatu perubahan.
  7. Bagi pers kebebasan bukan merupakan kewajaran tetapi sudah menjadi tuntutan. Tidak dapat mengingkari bahwa nantinya kebebasan ini harus berbenturan dengan keberadaan sistem politik.
  8. Solidaritas adalah salah satu usaha untuk menjaga kebebasan pers. Sesama pers harus memiliki solidaritas terhadap masyarakat dan pemerintah.
  9. Keunggulan dari situs berita salah satunya adalah masyarakat bisa secepatnya menikmati suatu pemberitaan. Iklan saat ini sudah mulai melirik ke media online.
  10. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah produk Undang-Undang atau peraturan lainnya akan selalu memunculkan dampak pro dan kontra. Masing-masing pihak akan bersikukuh bahwa pendapatnya itulah yang paling benar.